Sampel esai Odyssey tentang peran godaan

Mengapa godaan penting untuk perjalanan kehidupan Odysseus?

Butuh odysseus sepuluh tahun untuk kembali ke Ithaca. Selama perjalanan jangka panjang ini, pahlawan dan krunya menghadapi banyak tantangan: Cyclops Polyphemus yang membunuh, Scylla mematikan dan Charybdis, sihir Circe, dll Homer menggambarkan petualangan ini untuk menyoroti kualitas karakter Odysseus yang berbeda: kebijaksanaan, kelicikan , dan keterampilan kepemimpinan. Berbagai godaan juga menjadi bagian yang cukup dari uji coba Odysseus dan mempengaruhi perkembangan plot puisi itu.

Ketika pahlawan dan krunya adalah para tamu Aeolus, dewa angin, dia memberi Odysseus tas dengan semua angin di dalamnya kecuali adil. Awak pahlawan memutuskan bahwa ada emas dan perak di tas ini, dan kapten mereka tidak mau berbagi. Ketika Odysseus tertidur, mereka membuka karung, dan badai dibuka. Orang-orang miskin tidak bisa melawan godaan kekayaan, dan karenanya, kehilangan kesempatan mereka untuk kembali ke rumah dengan cepat. Twist ini sangat penting untuk puisi itu, tanpa kemalangan ini, Odiseus akan mencapai Ithaca jauh lebih awal.

Hantu Teiresias TheBan memberi tahu Odysseus bahwa di pulau Thrinacian, ia akan "menemukan domba dan ternak milik Matahari, yang melihat dan memberi telinga ke segalanya" (Pengembaraan, 11). Dia memperingatkan pahlawan untuk "meninggalkan kawanan ini tanpa terluka dan memikirkan apa-apa selain pulang" (11). Meskipun peringatan itu, kru Odysseus tidak tahan dengan godaan dan berburu ternak suci. Pahlawan utama adalah satu-satunya yang tidak membahayakan hewan. Kemudian, Zeus menghukum semua temannya dengan badai laut dan "merampas semua kesempatan untuk pulang lagi" (12). Episode ini membuktikan bahwa Odysseus adalah orang yang takut akan Tuhan dan rasional yang tidak mengabaikan saran orang lain dan dapat mengatasi godaan untuk tujuan yang lebih tinggi.

Sirene membentuk representasi godaan lain di Pengembaraan. Berdasarkan Britannica., "Siren, dalam mitologi Yunani, adalah makhluk setengah burung dan setengah wanita yang memikat para pelaut untuk kehancuran oleh manisnya lagunya." Odiseus mengatakan kepada phaeacian tentang dua sirene "yang mempesona semua yang mendekati mereka" (Pengembaraan, 12). Untungnya, pahlawan menghentikan era anak buahnya dengan lilin dan menyuruh mereka untuk mengikatnya ke tiang. Berkat instruksi Circe, Odiseus berhasil tetap hidup, selamatkan krunya, dan dengarkan manisnya lagu-lagu sirene.

Konsep godaan sangat penting untuk Pengembaraan. Pahlawan dan krunya terus-menerus tergoda untuk mengkhianati kehendak para dewa. Sebagai pemimpin yang kuat dan bijaksana, Odiseus menghadapi semua tantangan ini dengan martabat dan kesabaran sementara teman-temannya menyerah pada godaan. Kesalahan mereka menggerakkan plot puisi dan menyoroti kualitas positif pemimpin mereka, Odysseus. Dengan demikian, godaan memainkan peran penting dalam pengembangan karakter dan plot dan dapat dianggap sebagai topik terpisah untuk belajar.

Karya dikutip

Blumberg, Naomi. "Pengembaraan." Encyclopaedia Britannica.Encyclopaedia Britannica, Inc., 22 Oktober 2018, www.britannica.com/topic/odyssey-epic-by-homer.
Homer. Pengembaraan. Diterjemahkan oleh Peter Green, University of California Press, 2018.
"Sirene." Encyclopaedia Britannica.Encyclopaedia Britannica, Inc., 24 Apr 2014, www.britannica.com/topic/siren-greek-mythology.